Selasa, 07 November 2023

PROFIL PUSKESMAS NGESREP

Puskesmas Ngesrep merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kota Semarang yang terletak di Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang dengan luas wilayah 6,23 km2 yang terdiri dari 3 kelurahan yaitu Kelurahan Ngesrep, Kelurahan Sumurboto, dan Kelurahan Tinjomoyo dengan jarak tempuh terjauh dari desa ke Puskesmas ±5 km. Puskesmas Ngesrep bertempatan di Jl. Teuku Umar 271, Ds. Ngesrep, Kec. Banyumanik.

Sumber: https://www.scribd.com/document/482820411/5-BAB

Batas Wilayah Puskesmas Ngesrep

1)    Sebelah Utara       : Kelurahan Jatingaleh

2)    Sebelah Timur     : Jalan Tol

3)    Sebelah Selatan    : Kelurahan Srondol Wetan

4)    Sebelah Barat       : Sungai Kaligarang

 

Jumlah Wilayah Kerja: 3 (tiga) Kelurahan, 24 RW, 175 RT

1)    Kelurahan Ngesrep          (Jml RW: 11, Jml RT: 83)

2)    Kelurahan Sumurboto      (Jml RW: 5, Jml RT: 46)

3)  Kelurahan Tinjomoyo      (Jml RW: 8, Jml RT: 46)

            Pelayanan di Puskesmas Ngesrep terdapat pelayanan UKP dan UKM. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) merupakan suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Adapun program upaya kesehatan perorangan yang dilaksanakan di Puskesmas Ngesrep antara lain:  Pemeriksaan Umum, Kesehatan Ibu-Anak dan KB, Kesehatan Gigi dan Mulut, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), MTBS, Konsultasi Promosi Kesehatan, Konseling Sanitasi, Konseling Gigi, Konseling HIV dan Aids, Laboratorium, Farmasi, Rawat Inap dan Rawat Bersalin. Sedangkan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas Ngesrep yaitu Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Kesehatan Ibu-Anak, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan dan Gizi.



CEDERA PADA GIGI AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS


Cedera akibat kecelakaan di jalan dapat berkaitan dengan kesehatan gigi, dan penting untuk memahami dampaknya serta tindakan yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ini. Artikel ini akan membahas cedera gigi yang sering terjadi dalam kecelakaan lalu lintas, jenis cedera gigi, diagnosa, perawatan, dan pencegahan.

Cedera akibat kecelakaan di jalan adalah masalah serius yang dapat mengakibatkan berbagai cedera fisik. Salah satu jenis cedera yang sering terjadi adalah cedera gigi. Gigi yang rusak atau hilang dapat menyebabkan rasa sakit, masalah fungsional, dan masalah estetika. Artikel ini akan membahas berbagai aspek cedera gigi yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas.

Jenis Cedera Gigi yang Dapat Terjadi

Cedera gigi dalam kecelakaan lalu lintas dapat bervariasi mulai dari cedera ringan hingga cedera serius. Beberapa jenis cedera gigi yang dapat terjadi termasuk:

1.     Fraktur Gigi

Sumber: https://pin.it/4moVKxu

Ini adalah jenis cedera gigi yang paling umum. Fraktur gigi dapat terjadi ketika gigi retak atau pecah akibat tekanan traumatis.

2.     Gigi Goyang

Gigi yang goyang dapat terjadi ketika akar gigi terluka akibat kecelakaan. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah mengunyah.

3.     Gigi Terlepas

Gigi yang benar-benar terlepas dari rahangnya adalah cedera yang serius. Gigi yang terlepas memerlukan penanganan segera untuk mempertahankan gigi tersebut.

4.     Gigi Tergores

Cedera gigi dapat terjadi dalam bentuk goresan pada email gigi, yang merupakan lapisan terluar gigi. Ini dapat menyebabkan sensitivitas gigi dan masalah estetika.

 

Diagnosis Cedera Gigi

Diagnosis cedera gigi biasanya melibatkan pemeriksaan oleh seorang dokter gigi atau spesialis bedah mulut. Beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam diagnosis termasuk:

1.     Pemeriksaan Fisik

Dokter gigi akan memeriksa mulut dan gigi pasien untuk menentukan jenis dan tingkat cedera.

Sumber: https://pin.it/3fJ98QS

2.     Pencitraan

Pencitraan seperti sinar-X dapat digunakan untuk melihat kerusakan yang tidak terlihat secara visual. Ini membantu dokter gigi dalam menentukan langkah perawatan yang tepat.

Sumber : https://pin.it/3gyeh2p


3.     Anamnesis

    Pasien akan diminta untuk memberikan informasi tentang kecelakaan dan gejala yang mereka         alami, yang akan membantu dalam diagnosis.

 

Perawatan Cedera Gigi

Perawatan cedera gigi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. Beberapa langkah perawatan umum termasuk:

1.     Pembersihan dan Desinfeksi

Langkah pertama adalah membersihkan area cedera dan memastikan tidak ada infeksi. Ini dilakukan untuk mencegah infeksi gigi dan rahang.

2.     Penggantian Gigi yang Hilang

Jika gigi terlepas atau hilang, dokter gigi akan mencoba untuk memasang kembali gigi tersebut. Jika itu tidak mungkin, gigi palsu atau implant gigi mungkin diperlukan.

3.     Perbaikan Gigi yang Rusak

Gigi yang patah atau retak dapat diperbaiki dengan berbagai metode seperti penambalan, mahkota, atau perawatan endodontik.

4.     Kontrol Nyeri

Pasien mungkin akan diberi obat pereda nyeri untuk mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh cedera.

5.     Perawatan Jangka Panjang

Dalam beberapa kasus, perawatan jangka panjang mungkin diperlukan, seperti perawatan akar gigi atau pemasangan mahkota.


Pencegahan Cedera Gigi dalam Kecelakaan Lalu Lintas

Tentu saja, langkah terbaik dalam mengatasi cedera gigi adalah mencegahnya terjadi. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil dalam kecelakaan lalu lintas termasuk:

1.     Pakai Sabuk Pengaman

Menggunakan sabuk pengaman dapat membantu melindungi diri dari cedera kepala dan mulut dalam kecelakaan.

2.     Hindari Mengemudi dalam Kondisi Buruk

Hindari mengemudi dalam kondisi cuaca buruk atau di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan yang dapat mengurangi refleks Anda.

3.     Gunakan Pelindung Mulut

Saat bermain olahraga yang berisiko tinggi, menggunakan pelindung mulut dapat membantu melindungi gigi dari cedera.

4.     Berhati-hati saat Berkendara

Selalu berhati-hati saat berkendara dan menghindari perilaku berbahaya seperti menerobos lampu merah atau berbicara di ponsel saat berkendara.

 

Kesimpulan

Cedera akibat kecelakaan di jalan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan gigi. Mengetahui jenis cedera gigi yang mungkin terjadi, diagnosis yang tepat, perawatan yang diperlukan, dan langkah-langkah pencegahan dapat membantu melindungi kesehatan gigi Anda. Jika Anda mengalami cedera gigi dalam kecelakaan, segera cari bantuan medis dan konsultasikan dengan dokter gigi untuk perawatan yang tepat.

MAKANAN YANG BURUK UNTUK KESEHATAN GIGI

 

Kesehatan gigi adalah aspek penting dari kesehatan umum seseorang. Gigi yang sehat tidak hanya memungkinkan kita untuk mengunyah makanan dengan nyaman, tetapi juga berkontribusi pada penampilan fisik yang menarik. Sayangnya, banyak makanan yang dapat merusak kesehatan gigi. Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan yang buruk untuk kesehatan gigi dalam sekitar 1000 kata.

1.     Makanan Tinggi Gula

                                                          Sumber: https://pin.it/36Z0gBU

Makanan tinggi gula adalah salah satu faktor utama dalam merusak kesehatan gigi. Gula adalah sumber utama bagi bakteri di mulut untuk berkembang biak dan menghasilkan asam. Asam ini dapat merusak lapisan pelindung gigi, yang dikenal sebagai enamel. Enamel yang rusak dapat menyebabkan gigi berlubang, yang merupakan penyakit gigi yang umum. Makanan yang tinggi gula meliputi permen, cokelat, kue, soda, dan minuman manis lainnya. Untuk menjaga kesehatan gigi, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula.

2.     Makanan Asam

Sumber: https://pin.it/1Shx42g

Makanan yang tinggi asam juga dapat merusak enamel gigi. Asam dapat melarutkan mineral dalam enamel dan mengakibatkan gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan. Makanan asam termasuk jeruk, lemon, tomat, dan produk makanan asam lainnya. Meskipun makanan ini dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan tidak terlalu sering.

3.     Makanan Klebrig

                                                              Sumber: https://pin.it/2BwqtqW

Makanan yang lengket atau klebrig, seperti permen karet, karamel, dan permen berlapis gula, dapat menyebabkan masalah gigi. Makanan ini dapat menempel pada gigi dan sulit untuk dibilas dengan air atau air liur. Seiring waktu, makanan klebrig ini dapat menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak, menyebabkan kerusakan gigi. Selain itu, makanan klebrig juga dapat merusak kawat gigi atau perangkat ortodontik lainnya jika Anda memakainya.

4.     Minuman Bersoda

Sumber: https://pin.it/21gb6Af

Minuman bersoda adalah sumber utama dari gula tambahan dan asam. Minuman bersoda mengandung banyak gula yang dapat memberi makan bakteri di mulut dan menyebabkan produksi asam. Asam dalam minuman bersoda dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, minuman bersoda juga dapat mengandung pewarna buatan yang dapat mengubah warna gigi. Menggantikan minuman bersoda dengan air mineral atau minuman rendah gula adalah langkah positif untuk kesehatan gigi.

5.     Makanan Tinggi Karbohidrat

Makanan tinggi karbohidrat, seperti roti, kentang, dan nasi, dapat digunakan oleh bakteri di mulut untuk menghasilkan asam. Asam ini dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan pembentukan lubang gigi. Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya membersihkan gigi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, terutama jika Anda tidak dapat menyikat gigi.

1.     Makanan Panas dan Dingin

Makanan dan minuman yang sangat panas atau dingin dapat merusak gigi. Perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan kontraksi dan ekspansi cepat pada enamel gigi, yang dapat mengakibatkan retak atau bahkan kerusakan lebih serius. Penting untuk menghindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin, dan jika Anda makan makanan panas atau dingin, lakukan dengan hati-hati.

2.     Makanan dan Minuman Beralkohol

Alkohol dapat mengurangi jumlah air liur dalam mulut, yang berfungsi untuk membersihkan gigi dan melindungi mereka dari asam dan bakteri. Ketika air liur berkurang, risiko kerusakan gigi meningkat. Selain itu, minuman beralkohol yang mengandung gula tambahan juga dapat merusak gigi. Jika Anda mengonsumsi minuman beralkohol, pastikan untuk meminum air secara teratur dan menjaga kebersihan gigi Anda.

3.     Makanan dan Minuman Asam Buah-Buahan

Buah-buahan adalah makanan sehat, tetapi beberapa buah-buahan memiliki tingkat asam yang tinggi, seperti jeruk, lemon, dan anggur. Asam ini dapat melarutkan enamel gigi dan menyebabkan kerusakan. Meskipun buah-buahan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, sebaiknya Anda mencucinya dengan air setelah mengonsumsinya dan hindari menyikat gigi langsung setelah makan buah-buahan asam, karena ini dapat meningkatkan risiko kerusakan.

4.     Makanan dan Minuman Berwarna

Sumber: https://pin.it/3gLgWEH

Makanan dan minuman berwarna, seperti kopi, teh, dan anggur merah, dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Pigmen dalam makanan dan minuman ini dapat menempel pada enamel gigi dan menyebabkan gigi menjadi kuning atau berwarna. Untuk mencegah perubahan warna gigi, sebaiknya mencuci mulut dengan air setelah mengonsumsi makanan atau minuman berwarna dan menghindari konsumsi berlebihan.

5.     Makanan yang Mengandung Pewarna Buatan

Makanan yang mengandung pewarna buatan, seperti permen dan minuman berenergi, dapat mengubah warna gigi dan menyebabkan noda. Pewarna buatan ini dapat menempel pada enamel gigi dan sulit untuk dihilangkan. Untuk menjaga kesehatan gigi, sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang mengandung pewarna buatan.

6.     Makanan dengan Tekstur Kasar

Makanan dengan tekstur kasar, seperti kacang-kacangan, popcorn, dan kerupuk, dapat merusak gigi. Partikel makanan kasar dapat terjebak di antara gigi dan sulit untuk dihilangkan, meningkatkan risiko terjadinya karies gigi.

7 Tips Menjaga Gigi Anak Sehat dan Kuat

 

Sumber gambar: https://pin.it/7JyttiV

Menjaga kesehatan anak merupakan hal yang penting yang harus dilakukan oleh orang tua. Bukan hanya kesehatan fisik secara menyeluruh, tetapi juga termasuk kesehatan gigi dan mulut anak. Sayangnya, sebagian besar orang tua tidak banyak yang menyadari bahwa mengenalkan dan mengajarkan anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan sejak dini.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan anak yaitu dengan menyikat gigi secara rutin, namun perlu diingat bahwa itu saja tidak cukup. Ada berbagai gangguan yang bisa muncul bila anak tidak terbiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut. Risiko penyakit bisa meningkat bila anak jarang menyikat gigi dan sering mengkonsumsi makanan manis secara berlebihan, kebiasaan itulah yang mudah merusak gigi.

Kesehatan gigi anak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Gigi yang sehat tidak hanya mempengaruhi fungsi pencernaan dan berbicara, tetapi juga memainkan peran dalam penampilan dan perkembangan percaya diri anak. 

Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Sumber gambar: https://pin.it/23YdP37

Sebaiknya hindari menakut-nakuti anak tentang bahaya tidak menyikat gigi setelah makan atau sebelum tidur. Cara ini justru bisa membuat anak ketakutan atau malas-malasan melakukannya.


Sebagai gantinya, cobalah mengajak anak-anak menjaga kesehatan gigi dan mulutnya dengan cara berikut:

1. Membacakan Buku Cerita

Orang tua dapat membacakan buku cerita tentang kesehatan gigi dan mulut yang dapat menarik perhatian anak, contohnya bacaan mengenai seekor monster dan bagaimana karakter anak-anak yang mampu mengalahkannya. Salah satu poin penting yang diajarkan adalah bagaimana anak-anak dapat mengalahkan monster yang dapat mengancam kesehatan gigi mereka, seperti plak gigi, dengan cara sikat gigi rutin sebanyak 2 kali sehari.

2. Membuat Kalender Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Anak

Orang tua dapat membuatkan kalender kesehatan gigi yang dapat dicentang oleh anak setiap anak berhasil menyikat giginya. Cara ini dapat menjaga kesehatan gigi pada anak sekaligus melatih mereka untuk menyikat gigi secara rutin. Agar semangat anak tidak luntur maka orang tua dapat memberikan dorongan berupa hadiah pada anak saat anak mampu mencentang kalender selama satu bulan penuh.

3. Memilih Warna Sikat dan Pasta Gigi

Sumber gambar:
https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi-anak/kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak/

Memberikan kebebasan pada anak-anak untuk memilih warna sikat gigi yang mereka sukai atau pasta gigi dengan kemasan karakter yang menarik perhatian akan membuat anak lebih bersemangat untuk menyikat giginya. Namun, satu hal yang orang tua perlu waspadai adalah memastikan sikat gigi dan pasta gigi yang dipilih memang khusus untuk anak-anak.

4. Mengajari Anak Menyikat Gigi yang Benar

Banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka menyikat gigi dengan cara yang salah. Jika hal tersebut diajarkan ke anak, maka mereka akan kesulitan untuk menjaga kesehatan mulutnya. Di sisi lain, anak harus memiliki orang yang bisa mencontohkan bagaimana cara menyikat gigi dengan benar. Oleh sebab itu, sebagai orang tua perlu memahami cara menyikat gigi yang benar sebelum mengajari anak untuk rutin menyikat gigi.

Berikut contoh video cara menggosok gigi yang benar untuk anak menggunakan lagu


Sumber: https://youtu.be/AqHwaNQJ__4?si=z-x0jhpE-o4Ywzgv

5. Mengajak Anak Sikat Gigi Sebelum Tidur Malam

Kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur adalah salah satu hal yang harus ditanamkan pada anak. Meskipun hal ini terdengar sepele, tapi faktanya kebiasaan ini memiliki dampak besar bagi kesehatan gigi anak. 

Banyak ahli kesehatan yang merekomendasikan menyikat gigi harus dilakukan minimal 2 kali sehari. Pertama ajarkan anak selalu menggosok gigi pada pagi hari. Kemudian, sebelum mereka tidur ajarkan juga untuk melakukannya.

Kebiasaan ini memang harus ditanamkan sejak dini supaya menjadi kebiasaan saat sudah dewasa. Tidak masalah jika orang tua sedikit memaksakannya. Namun, tetap jangan sampai membuat anak merasa tertekan. Akan lebih baik jika orang tua memberikan contoh, sehingga anak akan mengikutinya. 

6. Membatasi Makanan Manis dan Membiasakan Santap Makanan Sehat

Menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak bisa dimulai dengan membatasi makanan manis. Tidak masalah jika anak tetap ingin makanan manis, namun sebagai orang tua perlu membatasi jumlah konsumsi dan juga menyediakan alternatif yang lebih sehat untuk mengurangi konsumsi kadar gula anak.

Selain permen dan coklat, orang tua dapat memberikan anak makanan seperti buah-buahan, sayur, dan makanan sehat lainnya untuk menyeimbangkan konsumsi gula dengan gizi lainnya supaya anak juga jadi semakin sehat.

7. Membiasakan Kontrol ke Poli Gigi 6 Bulan Sekali

 Sumber gambar: https://pin.it/14VsIJT

Selain mengajarkan kebiasaan baik, cara menjaga kesehatan gigi pada anak lainnya adalah dengan konsultasi ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali. Akan lebih baik jika melakukan konsultasi secara rutin.




Daftar Pustaka

https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi-anak/kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak/

https://bunda.co.id/uncategorized-id/cara-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak/

https://telemed.ihc.id/artikel-detail-432-Tips-Menjaga-Kesehatan-Gigi-Dan-Mulut-Anak.html


PROFIL PUSKESMAS NGESREP

Puskesmas Ngesrep merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kota Semarang yang terletak di Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Se...